Sabtu, 05 September 2009

Our mind is the biggest thing in the universe....

Dengan pikiran kita bisa MEMBESARKAN keberadaan-NYA
dan dengan pikiran juga kita bisa MENGECILKAN atau bahkan MENIADAKAN keberadaan-NYA

-=Iris=-

Jumat, 04 September 2009

Mari beramai-ramai teriakan : MALINGSIA....!!! (Bentuk Nasionalisme menuju Kehancuran)


MALINGSIA...!!!!, MALAYS**T....!!!
Yeah, kata-kata yang belakangan ini sering sekali kita dengar dimana2. Di salah satu situs jejaring sosial sperti Facebook, Orang-orang (atau setidaknya teman2 gw) sibuk mengupdate status dengan kata-kata ini. Forum-forum diskusi banyak yang membahas masalah peng-klaiman yang dilakukan Malaysia terhadap budaya Indonesia. Lalu apa hubungannya Teriakan2 itu (baca : Malingsia or whatever..) dengan sebuah Nasionalisme???
Gw pernah diskusi dengan Salah satu teman gw, dan dia mengatakan sedih dengan kondisi seperti ini, kenapa masyarakat Indonesia (terutama di forum2) tidak bisa berdebat dengan baik. Karena seperti yang kita tahu, Pengguna Internet dari malaysia dan Indonesia sering kali beradu argumen soal pengklaiman ini diforum-forum Internet. Mereka saling membela mati-matian Negaranya masing-masing. Terdengar sangat nasionalis bukan??
Tapi sesungguhnya apa yang terjadi diforum-forum tersebut (menurut gw) bukanlah bentuk nasionalisme...Mereka bukan saling membela negara yang mereka tinggali, tetapi mungkin kata "saling menjatuhkan" lebih tepat gw gunakan. Sangat sedikit dari mereka yang benar-benar beradu argumen, dan sisanya hanya dipenuhi umpatan dan kata-kata kasar yang saling menjatuhkan. Dan bukankah dengan kita menggunakan kata-kata kasar dan tidak sopan bisa menjadi bumerang untuk negaranya sendiri karena seakan-akan mencerminkan negaranya. Kenapa kemudian kita menjadi bangga dengan meneriakkan kata-kata makian "Malingsia" atau yg lainnya. Gw jadi teringat dengan lirik lagu KOIL "Kita merasa benar-benar pintar memasyarakatkan kebodohan ini...", Ya, kita tiba-tiba merasa pintar, cerdas dan peduli dengan bangsa kita. padahal justru membuat kita semakin terlihat bodoh dengan kata-kata kotor yang kita keluarkan.
Mengutip dari kata-kata Jrx (SID) "Memaki memang mudah tapi apakah itu artinya anda seorang nasionalis? Nasionalisme itu sangat dalam dan agung, tolong jangan dimanfaatkan hanya untuk gagah-gagahan dan sekedar terdengar keren...."
Yahh, kondisi seperti inilah yang gw tangkap. Memaki kepada malaysia menjadi seperti sesuatu trend baru dan mereka tiba-tiba merasa menjadi seorang yang nasionalis dengan meneriakkan kata-kata "Malingsia". Sebuah bentuk nasionalisme yang payah kalo menurut gw...Hanya sebatas inikah bentuk nasionalisme yang kita miliki? Hanya sebatas memaki, mengumpat dan mengeluarkan semua umpatan-umpatan kasar yang kita miliki tanpa berfikir terhadap dampak yang dihasilkan nantinya...
Juga apakah setiap kali budaya kita kembali "diserang" oleh bangsa lain, kita hanya akan terus memaki dan memaki tanpa penyelesaian yang jelas.
Lalu bagaimana dengan Gw sendiri? sejujurnya, Gw malas menggunakan kata-kata tersebut, lalu apakah dengan begini gw menjadi seseorang yang tidak nasionalis?? gw menjadi tidak peduli dengan Bangsa gw sndiri?? sama sekali nggak... Gw peduli...Tapi Gw tidak bangga sama sekali menjadi warga negara "pemaki" seperti yang lain.

Ahhh...lagi-lagi gw jdi teringat lirik-lirik yang dinyanyikan KOIL dalam lagunya "Kenyataan dalam dunia fantasi"

"Nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
"