Sabtu, 10 Oktober 2009

L.A Lights Indiefest 2009 : with guest star, The Ataris...!!!!!



Pertama kali mendengar The Ataris akan jadi Guest star di L.A lights Indiefest 2009 regional jakarta ini gw nggak terlalu antusias pada awalnya, gw kecewa dengan album welcome the night mereka yang berubah menjadi Trip-hop or whatever, I don't really know. Tapi begitu mendengar harga tiket pre-sale yang dijual cuma Rp. 100.000,- gw langsung berubah pikiran. I've got nothing to lose (hahaa...). tapi ternyata pikiran gw salah, gw sama sekali nggak kecewa melihat penampilan The Ataris malam itu.

Umm...terlalu cepat kayanya kalau gw membahas performance the ataris, karena nggak bisa gw pungkiri, band-band lokal yang menjadi guest star juga tampil sangat hebat malam itu, apalagi rocket rockers dan pee wee gaskins yang tampil dengan format semacam battle band. (Sounds great huh...)

Okay, here goes the story, gw sampe di venue pukul 19.45, sempet menghabiskan waktu 15 menitan untuk muter-muter nyari temen gw. karena gw nggak apal denah venue (haha). akhirnya setelah bertemu temen gw, gw masuk venue sekitar pukul 20.00 (lupa waktu pastinya). gw ngeliat Raygun sedang tampil, band asal inggris yang (katanya) beraliran rock/soul/melodramatic popular song ini, bermain dengan sangat atraktif malam itu. Gw nggak terlalu memperhatikan penampilan mereka, karena gw sempat keluar venue sebentar untuk ke toilet.

Setelah Raygun tampil, giliran rocket rockers dan pee wee gaskins yang akan membakar panggung. khusus untuk L.A lights Indiefest 2009, mereka berdua tampil dengan format battle band (seperti yang gw bilang tadi). Oiya sebelumnya, L.A lights Indiefest 2009 mempunyai dua panggung untuk performance pengisi acara pada hari itu. dan untuk kedua band lokal ini, mereka tampil berbarengan di masing-masing panggung tersebut, rocket rockers di sebelah kiri dan pee wee gaskins di sebelah kanan. sempet ada kejadian lucu malam itu, pada saat MC menyebut nama rocket rockers, penonton menyambut dengan meriah. Tapi pada saat MC menyebut nama pee wee gaskins, penonton berteriak menyoraki dengan ejekan dan meng-huu-kan band asal jakarta tersebut. bahkan sekelompok anak2 dibelakang gw, neriakan kata (sory) Ngent*t dan lain-lain. yah, band yang menurut gw menjadi fenomena ini memang sangat dibenci oleh sebagian orang saat ini.
Setelah MC memanggil kedua band ini untuk perform, Rocket rockers langsung memulai set list mereka malam itu dengan lagu "episode ini". penonton mulai memanas dan ber-sing a long. selesai memainkan lagu "bangkit" yang menjadi lagu kedua mereka, panggung rocket rockers tertutup. dan panggung pee wee gaskins terbuka (dengan masih diiringi teiakan-teriakan bernada ejekan). Pee wee gaskin memulai panggung mereka dengan lagu "you throw the party....". Jujur, gw bukan fans mereka, i'm not a party dorks or something, tapi kalau dilihat-lihat performance mereka malam itu sangat bagus. mereka tampil dengan atraktif dan bersih. Sampai sekarang, gw nggak ngerti kenapa orang-orang begitu membenci band ini. they play a good song, a good perform, a good style (maybe), and i don't see any reason to hate them. dan pada saat mereka perform, gw melihat orang-orang yang tadi meneriakkan kata-kata ngent*t dibelakang gw , ikut bernyanyi sedikit-sedikit (hahahaa....now they really like a dumb).
panggung kemudian tertutup, dan berganti lagi ke panggung rocket rockers. begitu seterusnya. ditengah-tengah, muncul segerombolan cheerleader yang mengiringi rocket rockers dan pee wee gaskins. Pee wee gaskins menutup set list mereka dengan lagu "berdiri terinjak" feat. Ucay. kemudian rocket rockers juga menutup set-list mereka dengan lagu "terobsesi" feat dochi. di akhir perform mereka berdua muncul dengan seragam baseball (bener nggak yah..) dan menyanyikan lagu "we will rock you...". penampilan mereka berdua benar-benar hebat malam itu.

Selesai rocket rockers dan pee wee gaskins perform, dilanjutkan dengan Lenka, penyanyi berdarah australia yang multi-talented. sepanjang perform, lenka memainkan banyak alat musik, mulai dari keyboard sampai terompet. dan sepertinya ia mempunyai banyak fans di indonesia, karena banyak penonton yang ikut ber sing a long selama penyanyi cantik ini perform.

and the wait is over...


Akhirnya setelah menunggu berjam-jam, band yang gw tunggu malam itu naik ke atas panggung, yeah..the one and the only The Ataris. panggung langsung gelap, pada saat menunggu mereka perform, gw sempat dikagetkan oleh kejadian lucu, tiba-tiba Kris Roe muncul ke atas panggung untuk men-set instrumennya sendiri dengan dibantu beberapa kru. penonton berteriak histeris dan bersama-sama menyanyikan lagu "in this diary" yang diputar di playback video di big screen, sementara kris roe hanya melambaikan tangan dan tidak mengindahkan penonton yang berteriak histeris lalu asik men-set kembali instrumennya. Rockstar hebat mana yang mau men-set alatnya sendiri selain kris roe, and I think he did it with humility (hahaaa).
selesai men-set alatnya, panggung terbuka. mereka langsung membuka set malam itu dengan lagu "so long astoria", penonton semakin menggila dan ber sing a long. beberapa terlihat melakukan stage diving. kemudian dilanjutkan dengan "unopened letter to a world", sepertinya kris roe malam itu bermasalah dengan sound gitarnya, karena sempat beberapa kali ia menengok kebelakang panggung untuk meminta menaikkan volume suara kepada kru. dan memang sound gitarnya terdengar kecil sekali. The ataris tampil tidak dengan formasi penuh, mereka hanya tampil bertiga malam itu sehingga membuat panggung terasa sangat sepi. but who cares?? selama itu kris roe yang diatas panggung gw nggak peduli mau sound sebusuk apapun, gw akan menikmati konser meraka.Haha...
malam itu mereka banyak memainkan lagu-lagu lama mereka seperti "in this diary", "the boys of summer", "take off and landings" dan "san dimas...". Penonton juga sepertinya sudah hapal dengan lagu-lagu lama mereka, hampir disetiap lagu selalu diiringi dengan koor membahana dari penonton. dan kalau gw nggak salah, mereka sama sekali nggak memainkan lagu dari album "welcome the night" yang gw benci itu (thx God...hahaa), hanya saja mereka menyelipkan satu lagu baru untuk album mereka selanjutnya.
Kris roe sempat membicarakan soal album barunya yang akan dirilis tahun depan, dan ia berjanji akan datang kejakarta lagi. performance mereka malam itu di akhiri dengan "your boyfriends sucks", kris roe meminta penonton membuat circle pit, yang langsung dilakukan oleh penonton. selesai memainkan lagu tersebut, The ataris turun panggung dan mengucapkan terima kasih. penonton berteriak "We want more...We want more...", namun konser memang harus berakhir malam itu. sayang mereka nggak membawakan "the saddest song" dan lagu favorit gw "the hero dies in this one" malam itu.
Tapi gw sendiri sangat puas melihat penampilan The ataris malam itu. agak kecewa dengan sound gitarnya yang kecil, tapi secara keseluruhan gw sangat menikmati meeka perform.
Terima kasih kepada L.A lights yang sudah mendatangkan The Ataris, semoga tahun depan L.a lights indiefest mendatangkan guest star yang lebih keren lagi.
cheers...


"I'd drive you to Jakarta and do the things you wanna do" Kris Roe, Jakarta