Senin, 23 November 2009

what really god gave to us...

God : Let me ask you something... If someone prays for patience, you think God gives them patience? Or does he give them the opportunity to be patient?
If he prayed for courage, does God give him courage, or does he give him opportunities to be courageous?
If someone prayed for the family to be closer, do you think God zaps them with warm fuzzy feelings, or does he give them opportunities to love each other?


memorable quotes from the movie Evan Almighty (2007)

pikirkan saja sendiri artinya...

stop dreaming = stop your life

Bangun siang, tidur pagi….bangun siang lagi, tidur pagi lagi…beginilah hidup saya saat ini. Belum punya pekerjaan, tugas akhir masih berantakan, F**k, ingin rasanya saya teriak kencang-kencang tentang nasib saya ini. Teriak kepada siapa? Tuhan? Sepertinya Ia tidak salah…saya ingin teriak pada diri saya sendiri. Saya sudah muak dengan kehidupan seperti ini. Meskipun harus disukuri, untuk hidup sehari-hari saya masih menumpang dengan orang tua. saya tidak tahu harus bersyukur atau malu pada diri saya. Entahlah…
Curhat lagi, saya tidak peduli… Saya hanya ingin berubah, berubah seperti apa, saya juga tidak tahu…berubah ke arah yang lebih baik?? sampai saat ini saya tidak tahu hal “baik” untuk saya itu seperti apa. Yang pasti saya ingin cepat-cepat menyelesaikan kuliah saya, mendapatkan pekerjaan dan hidup mapan. Ya…mapan, persetanlah dengan orang-orang yang menganut anti-kemapanan, saya ingin punya pekerjaan yang saya sukai, lagipula saya juga tidak terlalu mengerti dengan ideologi-ideologi seperti itu.
Saya seperti lupa bagaimana caranya berkenalan dengan orang baru…I don’t know why, but I felt like I can’t make another new friends. Sucks huh…Saya benci dengan sebagian diri saya yang bangga karena mengidolakan Kurt Cobain, yang notabene digembar gemborkan sebagai sosok penyendiri. Kalau bisa diulang, mungkin semasa SMA dulu saya pasti akan mengidolakan sosok yang lebih periang. Apa contohnya yah…mmm… boyband, rapper, hip-hop with bling-bling??? (Iyyucckksss…..). saya berubah pikiran, saya bersyukur mengidolakan kurt cobain.^^
Mungkin bagi sebagian orang-orang diluar sana, masa yang saya alami ini pernah mereka lalui. Bosan dengan kehidupannya. Semua yang diimpikannya tidak berjalan mulus. Ya...saya punya mimpi…saya punya berjuta-juta mimpi dalam hidup saya. Saya tidak takut untuk bermimpi, karena memang menyenangkan. Saya sering bermimpi, seandainya saya punya band rock yang hebat…saya sering bermimpi tentang bagaimana saya menjadi penulis buku lalu menulis cerita yang luar biasa, saya sering bermimpi tentang kehidupan yang menyenangkan nanti dimasa depan. Punya rumah mewah, pekerjaan menyenangkan, have a lot of kids, lot of money dan lain-lain lah. Dan harus saya akui, beberapa mimpi tersebut sudah saya lepas begitu saja. Saya sudah tidak berada di band manapun sejak setaun terakhir. Gitar saya sudah menjadi pajangan berdebu dikamar saya. Kalau kata teman-teman saya, saya sudah membunuh mimpi. Saya sendiri tidak bisa membedakan batas antara mimpi dan realita. Banyak orang mengatakan kalau bermain music rock di Negara ini tidak akan pernah sukses. Lagian siapa juga yang mau mendengar orang teriak-teriak. Dan bodohnya saya percaya dengan doktrin-doktrin seperti itu.
Lalu mungkin nanti saya juga harus melepas mimpi-mimpi saya yang lainnya karena terbentur masalah “realita”. Ahhh bulls**t…sekarang saya mengerti kenapa mereka sering bertanya “so tell me the reality is better than the dream….”.
Tapi tunggu, sepertinya ada yang salah dengan postingan ini, saya berbicara seolah-olah saya akan meninggal besok. Saya berbicara seperti seakan-akan umur saya sudah kepala 5, yang harus banyak berdoa supaya lebih dekat dengan Tuhan.
saya tidak setua itu untuk menulis smua hal ini. I’m only 22, and I’m much too young to let my dream killed by“the reality”. Mungkin nanti jika saya sudah kepala 4 dan semua yang saya cita-citakan tidak terwujud juga. Baru saya kembali meneruskan postingan ini.
Baiklah, cukup sudah dengan semua keluhan saya. Ahh..bodohnya saya menulis ini. Mmm…oke…saya akan mulai kembali menyelesaikan tugas akhir saya, entah bagaimana hasilnya nanti. at least I tried…kemudian saya juga akan mulai membuat riff2 gitar lagi. Entah nantinya saya akan mempunyai band terkenal atau tidak. Saya juga akan mulai membuat satu cerita yang (menurut saya) hebat. Entah nantinya saya bisa menjadi sehebat penulis-penulis diluar sana atau tidak. Dan saya akan terus bermimpi….
But hey….sepertinya saya baru menyadari, bermimpi sambil melakukan ternyata jauh menyenangkan. Entah bagaimana hasilnya nanti, saya tidak peduli. Sepertinya “proses” menuju itu semua jauh lebih menyenangkan.

Kamis, 12 November 2009

When religion ruin our world!!!!

saya mengambil judul lagu dari Jakarta post-hardcore Band, Killed By butterfly untuk postingan ini. tidak terlalu mengerti sih sebenarnya sama liriknya. saya hanya menganggap judul ini cocok dengan postingan ini.
tidak ada alasan khusus sebenarnya, kenapa saya tiba-tiba membicarakan agama, saya hanya bosan dengan ceramah2 yang saya dengar setiap hari tentang bagaimana mereka menganggap agamanya yang paling benar. maaf kalau SARA, saya tidak bermaksud kesitu kok.
Didalam kitab yang saya anut (sebut saja agama A) menyebutkan kalau agama A sudah ditakdirkan menjadi musuh abadi agama B. saya belum pernah membaca langsung memang, saya hanya mendengar dari diskusi2.
saya juga pernah berdiskusi dengan seorang teman saya yang sibuk menjabarkan kekurangan-kekurangan agama lain. dan merasa hanya orang-orang yang menganut agamanyalah yang akan mendapatkan ampunan di kehidupan setelah mati nantinya. teman saya itu sepertinya paham sekali jika disuruh menjabarkan kekurangan2 dan (mungkin_ kebohongan agama lain, padahal sehari sebelumya, saya ingat betul, ia sedang berada dalam keadaan tidak sadar akibat minuman beralkohol, yang notabene bertentangan dengan agama yang dianutnya.hahaaa...Idiot!!!!
baik, lupakan teman saya yang bodoh itu, saya hanya ingin mengeluarkan keluh kesal saya soal itu semua. tentang bagaimana saya didoktrin (secara tidak langsung memang) untuk membenci agama lain melalui ceramah-ceramah yang saya dengar. Surga hanya milik agama yang kami anut, pengampunan di hari akhir nanti hanya milik agama kami, agama lain hanyalah kebohongan, agama lain tidak akan mendapat surga dan bla..bla..blaaa...
saya bingung, kenapa bisa ada pemikiran seperti itu. Mungkin ini yang dipikirkan para teroris-teroris sialan itu. Apa memang Tuhan menakdirkan itu semua, Apa Tuhan memang sengaja melahirkan kita sebagai seorang yang berbeda agama untuk menciptakan perang, I don't think so..sepertinya, kitalah sebagai manusia yang tidak paham, karena sampai sekarang saya sendiri masih menganggap agama adalah sesuatu yang personal dan Pribadi. okelah, saya setuju dengan adanya diskusi2 ataupun ceramah soal agama. tapi kembali lagi, semua itu hanya untuk kebaikan DIRI KITA SENDIRI. egois??memang. saya egois. alasan saya berbuat baik selama ini adalah karena saya ingin Tuhan saya memberkati saya, itu saja. alasan saya beribadah, karena saya ingin diselamatkan dari siksa hari akhir nanti. itu kan inti agama sebenarnya.
namun kenyataannya, agama saya masih suka menganggap agamanya yang paling benar, tapi dengan cara menganggap surga hanya milik agamanya. s**t..!!! jadi bingung sendiri saya. begini, saya terlahir sebagai seorang yang menganut agama A, dan saya merasa benar dengan memeluk itu. sekarang, coba kita mengambil sudut pandang yang berbeda, Seandainya saja, saya dilahirkan sebagai agama B, bukankah saya juga akan menganggap agama B-lah yang menurut saya benar. Ingat, hanya sebatas "benar", bukan "yang paling benar".
pemikiran seperti itu yang mungkin seharusnya ditanamkan dalam hubungan antar umat beragama. karena saya masih percaya itu. dan akan terus percaya. dan jika nanti saya sudah tidak percaya dengan toleransi antar agama dan tiba-tiba menjadi orang yang radikal terhadap agama yang saya anut, orang pertama yang akan saya bunuh adalah guru PPKN. kenapa? karena dari kecil saya selalu belajar soal toleransi antar umat beragama darinya.hahaa...

Religion is flawed, only because man is flawed. (Angels and demons)

Minggu, 08 November 2009

Music...music...music...

Tiba-tiba saya ingin membicarakan diri saya sendiri di postingan ini, kalau sebelum2nya saya menjadi orang yang (sok) kritis melalui pandangan-pandangan saya terhadap berbagai hal, kali ini saya ingin menjadi orang yang lebih menceritakan dirinya sendiri. curhat??mungkin... toh semua orang suka bercerita tentang dirinya bukan. tapi saya tidak akan membicarakan soal bagaimana saya dilahirkan, seperti apa masa kecil saya, dengan cara yang bagaimana saya dibesarkan. saya tidak ingat itu semua. yang pasti, entah bagaimana caranya, saat ini saya merasa menjadi orang yang sedikit introvert dan anti-sosial, kalian tebak saja sendiri bagaimana saya dibesarkan.
anyway, mari kita bicara soal musik...kalian tentu juga senang dengan musik bukan? saya juga...musik itu seperti...sesuatu benda yang dimiliki secara personal, tapi dirasakan oleh hampir semua orang, yeah...even sometimes, i felt that music is more heal than any religion.hahaaa...forgive me God...but you're still the almighty one.
saya suka musik. saya besar dengan mendengarkan banyak musik. saya ingat pertama kali main band, saya memainkan smells like teen spiritnya nirvana, 4 simple chord with a millions spirit.hahaa....saya juga sempat tergila-gila dengan Jonathan davis-nya Korn. he's weird actually, but weird in a cool way. Saya ingat, dulu pernah mengumpulkan artikel-artikel korn dari bermacam majalah, yang saya tempelkan di binder saya.hahaa... saya juga sempat keracunan musik emo dan melodic semasa SMA, dan saya tidak tahu kenapa sekarang emo menjadi aliran yang tabu untuk dibicarakaan. kalau yang saya perhatikan, band-band yang dulu mengaku emo, tiba-tiba di myspace-nya, mengganti jenis alirannya menjadi metal, metalcore, experimental thrash, or whatever...saya pribadi mengakui sampai saat ini masih suka mendengarkan letters to you-nya finch, taking back sunday, jimmy eat world. ah, jadi terdengar sok tau. tapi saya tidak sefanatik itu kok terhadap satu aliran.
Memasuki masa kuliah, saya mulai mengenal metal lebih jauh. meskipun dari dulu saya ngefans dengan james hetfield dan metallica-nya. masa kuliah mengenalkan saya pada band-band metal baru seperti KSE, AILD, protest the hero, trivium, dll. band terakhir yang saya sebutkan menjadi idola saya saat ini. dan jika ditanya, kenapa saya tidak konsisten terhadap satu aliran musik, kenapa saya sering bergonta-ganti idola dari masa ke masa. yah...musik tetaplah musik pada akhirnya. bukan sesuatu yang suci. musik bukanlah agama yang harus di sakralkan. kita tidak perlu setia dan menyembah satu aliran musik tertentu. toh para pemusik juga bukanlah nabi, mereka hanya manusia biasa, sama seperti kita. tidak ada yang special dari mereka kecuali, mereka mampu membuat musik yang hebat.
hahh...apa yang sedang saya bicarakan sebenarnya. sudahlah...saya lelah...intinya adalah...setidaknya 30 menit saya sudah terbuang dengan menulis postingan ini, dan saya harus memikirkan apa yang akan saya lakukan selanjutnya untuk membunuh waktu saya. menulis lagi...i don't know, tapi facebook sepertinya lebih menggoda. baiklah, izinkan saya me-log in dulu.Hahaaa

Sabtu, 07 November 2009

mass media is such a serial killer...

Tadi siang, saya baru saja menyaksikan Infotainment di R**I, yang mempunyai moto setajam si**t. yeah another sucks program with annoying presenter...tiba-tiba saya terpikir kalau media massa ternyata mempunyai daya bunuh yang luar biasa. silahkan kalau tidak setuju. tunggu sampai kalian membaca postingan ini. atau memang kalian sudah berfikir dari dulu dan mungkin memang saya yang telat menyadarinya. whatever...
disitu diberitakan tentang kiamat tahun 2012. Waww...mengerikan bukan...tapi apa yang sebenarnya benar-benar mengerikan?? apakah kiamat yang (mungkin) akan benar-benar terjadi tahun 2012, atau media massa itu sendiri. membingungkan yah...
begini... sebelumnya, apakah kalian percaya dengan salah satu fungsi media massa yang memberikan informasi secara akurat, aktual, faktual, dan lainnya?? saya tidak... lalu apakah kalian percaya dengan "sifat" media massa yang diharuskan untuk bersifat seimbang, impartial, tidak memihak??? Hufhh...saya sama sekali tidak...
Saya teringat kalimat dari matthew farrel seorang hacker dari film die hard 4.0 (saya lupa kata-katanya) yang intinya mengatakan "berita beserta iklan-iklannya mempunyai fungsi tidak lain hanyalah menciptakan ketakutan manusia".
kita mungkin tidak menyadarinya. karena memang media massa selalu terlihat menarik bukan??? tapi begini, contoh gampang dan sederhananya, lihat saja iklan obat jerawat, hanya karena satu jerawat lantas kita menjadi takut keluar rumah dan merasa menjadi orang paling jelek sedunia. lihat juga iklan pemutih kulit, yang seolah-olah mengatakan "kamu tidak akan terlihat cantik jika kulit kamu tidak putih...". media massa dengan iklan-iklannya menciptakan definisi sendiri, jika kamu ingin cantik kamu harus mempunyai tubuh langsing, kulit putih, rambut panjang, dan bla..bla...bla..blaa....

sementara, kalian pernah tau, ada sebuah suku etnis minoritas di myanmar yang bernama suku kayan, mereka mendefinisikan cantik dengan memakai banyak gelang dilehernya. jadi semakin banyak gelang dan semakin panjang lehernya maka akan disebut semakin cantik. sementara jika kita melihatnya, apakah menurut kita mereka benar-benar cantik?? (admit it) nope...they are weird. dan kenapa kita berfikir meraka aneh?? because we consume a media.

lihat bagaimana tayangan-tayangan di berita kriminal yang mengekspose penjahat-penjahat, preman-preman bertato yang diberitakan tertangkap sehabis melakukan pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan lain-lain. sisi lainya, okelah...memang membuat kita waspada (thx to it) tapi apa kita benar-benar waspada, atau hanya menciptakan ketakutan dibenak kita?? karena sehabis menonton berita kriminal, entah kenapa tiba-tiba saya
merasa was-was melihat orang berbadan besar dan bertato duduk disebelah saya letika saya di bus.
kemudian, masih ingat dengan tragedi Ryan Jagal dan bocah (yang katanya) ajaib dari jombang?? dengan pemberitaan yang gila-gilaan dari media massa, apa yang terlintas di benak kita jika mengingat kota jombang??apakah yang terlintas di benak kita adalah sebuah kota yang dipenuhi pesantren2 dan kota santri?? bukan...Ryan sang penjagal dan ponari lah yg terlintas dibenak kita.
Dan kiamat 2012 yang menjadi isu internasional saat ini sedang ramai dibicarakan di berbagai media. mereka meminta pendapat dari berbagai paranormal (this one sucks) mengenai kejadian ini. mungkin kita bisa saja mengatakan tidak percaya dengan kiamat 2012. tapi dengan ekspose yang gila-gilaan dari media, tidakkah nanti, ketika mendekati bulan desember 2012 akan terjadi kepanikan dan (mungkin)clash antara orang yang mempercayainya dan yang tidak.
Saya sendiri termasuk orang yang tidak percaya kiamat akan terjadi di tahu 2012 karena perhitungan manusia, bisa saja mereka salah dan tidak jadi terjadi, atau bisa jadi lebih cepat. God Rules...

oke, secara keseluruhan, saya tidak membenci media, karena saya mengambil kuliah di jurusan media massa (saya tidak ingin kualat.hahaa...). Saya hanya berusaha melihat sisi lain dari media massa. karena apa yang saya dapatkan di bangku kuliah, tidak sepenuhnya sama dengan apa yang saya saksikan ditelevisi. terlepas dari kepentingan pemilik modal (saya benci membicarakan ini). Yahh...setidaknya...masih banyak hal menyenangkan lainnya dari sebuah mass media. Saya masih suka duduk berjam-jam melihat artis-artis cantik berpakaian seksi, berkulit putih di infotainment, saya senang ketika melihat dua tokoh politik berkelahi ketika sedang berdebat distasiun TV. so much fun huh...
Setelah membaca tulisan ini, apa kalian tiba-tiba merasa was-was dan ketakutan? wajar...karena saya hanya menulis blog, mempublikasikannya, and then i've become part of mass media now.^^

Senin, 02 November 2009

Antara Saya-Anda dan Gw-loe

Hahaaa...lucu sekali, entah kenapa tiba-tiba saya ingin menyebut diri saya sendiri dengan sebutan saya...yaaa..."saya", maksud saya, benar-benar "saya", bukan "Gw" seperti postingan2 sebelumnya. saya tidak mengerti kenapa ini saya lakukan. belakangan ini saya baru membaca beberapa kumpulan zine2 gratisan lama saya yang tersimpan rapat di gudang, yang entah bagaimana bisa muncul kembali di samping tempat tidur dan menemani saya menjelang tidur.
saya membaca kembali beberapa zine tersebut dan mereka menggunakan penyebutan "saya" untuk menyebut diri mereka sendiri, dan mereka terlihat lebih cool menggunakan penyebutan itu (menurut saya).hahaaa... saya juga tiba-tiba merasa lebih cerdas menggunakan penyebutan itu, dan mmmmm, kalau dipikir2, penyebutan kata "saya" sepertinya menjadi penyebutan yang paling universal dan tidak akan termakan oleh trend apapun. seperti "ane", "ente", "ogut" , "la'u" (this one is sucks), dan lain-lainlah pokoknya.
Dan baiklah, terhitung sejak postingan ini, saya akan menggunakan penyebutan kata saya dalam blog ini. dan jika beberapa hari lagi saya berubah pikiran dan muak membaca postingan ini, saya akan menghapusnya, dan kembali menggunakan kata "gw".Hahahaaa....