Kamis, 12 November 2009

When religion ruin our world!!!!

saya mengambil judul lagu dari Jakarta post-hardcore Band, Killed By butterfly untuk postingan ini. tidak terlalu mengerti sih sebenarnya sama liriknya. saya hanya menganggap judul ini cocok dengan postingan ini.
tidak ada alasan khusus sebenarnya, kenapa saya tiba-tiba membicarakan agama, saya hanya bosan dengan ceramah2 yang saya dengar setiap hari tentang bagaimana mereka menganggap agamanya yang paling benar. maaf kalau SARA, saya tidak bermaksud kesitu kok.
Didalam kitab yang saya anut (sebut saja agama A) menyebutkan kalau agama A sudah ditakdirkan menjadi musuh abadi agama B. saya belum pernah membaca langsung memang, saya hanya mendengar dari diskusi2.
saya juga pernah berdiskusi dengan seorang teman saya yang sibuk menjabarkan kekurangan-kekurangan agama lain. dan merasa hanya orang-orang yang menganut agamanyalah yang akan mendapatkan ampunan di kehidupan setelah mati nantinya. teman saya itu sepertinya paham sekali jika disuruh menjabarkan kekurangan2 dan (mungkin_ kebohongan agama lain, padahal sehari sebelumya, saya ingat betul, ia sedang berada dalam keadaan tidak sadar akibat minuman beralkohol, yang notabene bertentangan dengan agama yang dianutnya.hahaaa...Idiot!!!!
baik, lupakan teman saya yang bodoh itu, saya hanya ingin mengeluarkan keluh kesal saya soal itu semua. tentang bagaimana saya didoktrin (secara tidak langsung memang) untuk membenci agama lain melalui ceramah-ceramah yang saya dengar. Surga hanya milik agama yang kami anut, pengampunan di hari akhir nanti hanya milik agama kami, agama lain hanyalah kebohongan, agama lain tidak akan mendapat surga dan bla..bla..blaaa...
saya bingung, kenapa bisa ada pemikiran seperti itu. Mungkin ini yang dipikirkan para teroris-teroris sialan itu. Apa memang Tuhan menakdirkan itu semua, Apa Tuhan memang sengaja melahirkan kita sebagai seorang yang berbeda agama untuk menciptakan perang, I don't think so..sepertinya, kitalah sebagai manusia yang tidak paham, karena sampai sekarang saya sendiri masih menganggap agama adalah sesuatu yang personal dan Pribadi. okelah, saya setuju dengan adanya diskusi2 ataupun ceramah soal agama. tapi kembali lagi, semua itu hanya untuk kebaikan DIRI KITA SENDIRI. egois??memang. saya egois. alasan saya berbuat baik selama ini adalah karena saya ingin Tuhan saya memberkati saya, itu saja. alasan saya beribadah, karena saya ingin diselamatkan dari siksa hari akhir nanti. itu kan inti agama sebenarnya.
namun kenyataannya, agama saya masih suka menganggap agamanya yang paling benar, tapi dengan cara menganggap surga hanya milik agamanya. s**t..!!! jadi bingung sendiri saya. begini, saya terlahir sebagai seorang yang menganut agama A, dan saya merasa benar dengan memeluk itu. sekarang, coba kita mengambil sudut pandang yang berbeda, Seandainya saja, saya dilahirkan sebagai agama B, bukankah saya juga akan menganggap agama B-lah yang menurut saya benar. Ingat, hanya sebatas "benar", bukan "yang paling benar".
pemikiran seperti itu yang mungkin seharusnya ditanamkan dalam hubungan antar umat beragama. karena saya masih percaya itu. dan akan terus percaya. dan jika nanti saya sudah tidak percaya dengan toleransi antar agama dan tiba-tiba menjadi orang yang radikal terhadap agama yang saya anut, orang pertama yang akan saya bunuh adalah guru PPKN. kenapa? karena dari kecil saya selalu belajar soal toleransi antar umat beragama darinya.hahaa...

Religion is flawed, only because man is flawed. (Angels and demons)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar